Islam Tradisional Pada Masa Pertengahan






Masa pertengahan merupakan sebuah masa yang sangat memprihatinkan bagi masyarakat Nusantara, bagaimana tidak? Pada masa pertengahan kawasan Nusantara dalam masa penjajahan bangsa eropa. Sehingga pada masa pertengahan merupakan sebuah masa yang sangat memilukan, bagi sebuah bangunan bangsa dan negara.

Pada masa pertengahan dijadikan sebuah gerakan sejarah besar masyarakat Islam tradisional dalam menggalang sebuah kekuatan, untuk mengusir bangsa eropa dari negeri Nusantara. Sehingga muncullah sejumlah gerakan dari berbagai daerah, untuk melawan penjajahan bangsa eropa.

Memang sudah menjadi catatan besar dari berbagai sumber sejarah, pada masa pertengahan Islam tradisional sebagian besar masyarakat pribumi yang hidup dikawasan Nusantara mengalami berbagai penderitaan, tentu karena disebabkan sejumlah kebiadaban bangsa eropa dalam menjajah bangsa Nusantara. Sehingga tak sedikit masyarakat Islam harus kehilangan nyawa maupun harta benda dalam melakukan sebuah perjuangan mengusir penjajahan dinegeri Nusantara.

Keberadaan bangsa eropa, begitu mencengkram kawasan Nusantara pada masa pertengahan. Sehingga masyarakat Islam tradisional, telah mengalami kerugian yang sangat besar. Karena disebabkan adanya penjajahan bangsa eropa yang sangat jauh dari Nilai-nilai kemanusiaan.

Masa pertengahan Islam tradisional terjadi pada kisaran tahun 1600 masehi sampai 1945 masehi, sekitar tiga setengah abad inilah kawasan Nusantara mengalami penjajahan yang sangat memprihatinkan. Mengingat bangsa eropa mengeksploitasi secara Besar-besaran kekayaan sumber daya alam dikawasan Nusantara.

Gerakan melawan penjajahan dari bangsa eropa memerlukan energi yang begitu besar dalam melakukan sebuah perlawanan. Mengingat para penjajah bangsa eropa lebih lengkap persenjataannya dibanding masyarakat pribumi, pada saat bangsa eropa melakukan agresi militer diseluruh kawasan Nusantara.

Pertarungan pada masa pertengahan Islam tradisional, telah dijadikan tonggak sejarah besar sebuah bangsa dalam membangun sebuah kekuatan, untuk mengusir penjajahan dari kawasan Nusantara. sehingga tak sedikit masyarakat menjadi korban atas tragedi pertumpahan darah pada masa melawan para penjajah dari bangsa eropa.

Memilukan itulah bahasa yang tepat saat menggambarkan pada masa pertengahan dalam melakukan sebuah perjuangan. Sehingga dalam melakukan sebuah perjuangan dengan melalui gerakan, untuk menjadi bangsa yang merdeka dari penjajahan, tentu dibutuhkan kekuatan mental yang berakar pada jiwa maupun raga.

Islam tradisional pada masa pertengahan merupakan sebuah catatan suram sebagai bangsa yang besar, hidup dalam kubangan para kolonialisme dan imperialisme dari bangsa eropa. Sehingga dengan catatan suram tersebut, tentu dapat dijadikan sebuah pengalaman pahit, agar kedepan masyarakat Islam tradisional mampu hidup dengan merdeka, dan jauh dari berbagai bentuk penjajahan, baik penjajahan dari luar maupun penjajahan dari dalam.

Semoga Allah SWT selalu menjaga kemerdekaan bangsa diseluruh kawasan Nusantara, Amiin........

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........

0 komentar: